YOGYAKARTA - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membuka gerbang kesempatan emas bagi mahasiswanya untuk menjelajahi dunia internasional sejak menginjak semester lima perkuliahan. Inisiatif ini digagas untuk membekali lulusan dengan pengalaman global yang krusial di era modern.
Rektor UMY, Prof. Achmad Nurmandi, menyampaikan langsung kabar gembira ini dalam acara Silaturahmi Wali Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2025/2026 yang berlangsung di Kampus Terpadu UMY, Yogyakarta, pada Sabtu (20/09/2025). Ia secara gamblang mendorong para mahasiswa untuk tidak ragu melangkah ke kancah internasional.
"Kami mendorong mahasiswa untuk mengikuti program mobilitas ke luar negeri sejak semester lima, " ujar Prof. Nurmandi, menekankan pentingnya pengalaman global sejak dini.
Prof. Nurmandi juga menyoroti peran vital orang tua dalam mendukung program prestisius ini. Dukungan tersebut, termasuk dalam proses pengurusan dokumen penting seperti paspor, sangat diharapkan.
"Kami mohon dukungan orang tua, termasuk dalam pengurusan paspor, karena global exposure menjadi bagian dari kurikulum kami, " imbuh Prof. Nurmandi, menegaskan komitmen UMY terhadap pendidikan berwawasan global.
Selain program mobilitas internasional, UMY terus berinovasi dengan menyiapkan program double degree serta membuka lebar pintu bagi mahasiswa untuk melanjutkan studi ke berbagai negara tujuan.
Tahun ini, UMY berhasil menjaring 4.194 mahasiswa baru dari total pendaftar lebih dari 16 ribu orang. Kehadiran 164 mahasiswa internasional dari berbagai negara seperti Uzbekistan, Tajikistan, Filipina, Malaysia, Tunisia, Mesir, dan Yaman, semakin memperkaya keberagaman di kampus ini.
Prof. Nurmandi bangga menyatakan bahwa keberagaman ini adalah bukti nyata komitmen UMY dalam mewujudkan lingkungan kampus yang global dan inklusif. Ia juga menegaskan bahwa status akreditasi unggul yang disandang UMY merupakan jaminan mutlak atas kualitas pendidikan yang disajikan.
"Akreditasi mencerminkan kualitas. Dengan status unggul dan banyak program studi yang terakreditasi internasional, kami memastikan pendidikan di UMY sesuai standar terbaik, " tegas Prof. Nurmandi.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Nurmandi turut mengingatkan kembali peran sentral orang tua dalam mendampingi perjalanan akademik putra-putri mereka.
"Kualitas pendidikan yang kami berikan tidak hanya ditopang oleh fasilitas dan dosen berkualitas, tetapi juga oleh dukungan, pengawasan, dan doa orang tua, " tuturnya.
Menanggapi hal ini, Muhammad Arif Faturrahman, selaku perwakilan orang tua mahasiswa penerima beasiswa dokter Muhammadiyah, mengungkapkan rasa syukur mendalam atas kesempatan yang telah diberikan UMY.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur anak-anak kami dapat menempuh pendidikan di universitas yang seunggul ini. Kami orang tua siap mendukung perjuangan mereka di bidang akademik, sementara kami akan terus berjuang di bidang ekonomi, " ucapnya dengan penuh haru. (PERS)

Updates.